Sabtu, 15 Desember 2012

DENSITOMETER, AUTOANALYZER, BLOOD GAS ANALYZER

  A. DENSITOMETER








Densitometer adalah alat yang didesign untuk mengukur denstitas optik. Densitometer bisa digunakan untuk mengukur densitas tinta printer atau densitas optic sebuah film.
Macam-macam Densitometer :
-Densitometer transmisi untuk mengukur objek transparan
Densitometer transmisi adalah sebuah cara untuk membaca sinar yang melewati objek transparan oleh sel fotoelektrik atau detector artinya sinar yang ditransmisikan melalui objek.
-Densitometer refleksion untuk mengukur densitas optic yang direfleksikan oleh cahaya.
Densitometri adalah sebuah cara untuk membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan objek oleh sel fotoelektrik atau detector
Komponen Densitometer :
Sumber cahaya yang stabil
Optik untuk memfokuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel
Penyaring untuk menentukan respon spectral unit
Detector untuk membaca sinar yang direfleksikan
Amplifier logarithmic
Layar display
Mekanisme Kerja
Sinari sampel  dari dari sudut 900 dan pembacaan terlihat pada sudut 45dari permukaan sampel untuk menghindari efek glossy
Lalu hasil pembacaan refleksi terbaca oleh detector penyaring kemudian dikonversi menjadi suatu fungsi logaritma yang bisa diperbesar dan ditampilkan pada display.


B. BLOOD GAS ANALYZER


Yaitu alat yang digunakan untuk menentukan konsentrasi gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur serta klorid

Komponen Blood Gas Analyzer:
Ion Selective Electrode modules
Reagent chambers
Humidifier wells
Sample Input port
Peristaltic Pump
Waste module
Standard  Elektroda:
      pH modules
Memproduksi berbagai tingkatan keluaran yang sebanding dengan pH sampel  yang sedang dianalisa
       pCO2 modules
Memproduksi  voltase yang sebanding dengan konsentrasi  CO2  pada sampel.
       pO2 modul
Menghasilkan  voltase yang sebanding dengan konsentrasi O2 pada  sampel.
       Acuan Electroda
Menyediakan potensial elektrik yang konstan dan stabil (756mV) yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengukur potensial elektrik yang diproduksi oleh setiap pengukuran elektroda.
      Heater menjaga/mempertahankan  standar elektroda pada suhu 370C
       Sensor suhu Menunjukan temperatur ketika suhu turun atau naik 2 derajat di atas 370C
       Udara Alir detector Berada  di tempat masuk atau keluar dari standar elektrooda. Memeriksa adanya udara atau cairan di dalam tabung sampel.
      Sumber cahaya menghasilkan sinar yang akan melewati tubing ke fotodetektor.
            Fotodetektor dimonitor oleh uP yang memonitor detector udara/cairan jadi dapat mendeteksi pompa peristaltic ketika mulai atau berhenti.
      Tempat reagen standar dari dua larutan digunakan untuk mengkalibrasi pH eleektroda dan larutan pencuci.
      Ada dua larutan yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi pH elektroda selama proses kalibrasi.
Larutan pencuci digunakan untuk mencuci sampel setelah dianalisis.
PELEMBAB UDARA
Digunakan untuk menjenuhkan gas yang akan digunakan untuk mengkalibrasi elektroda pO2 dan pCO2 dengan air.
TEMPAT SAMPEL
- Adalah tempat dimana sampel dimasukkan untuk dianalisis.
POMPA PERISTALTIK
-Masukkan reagen dan sampel melalui tubing ke dalam standar elektroda di luar botol pencuci.
-Cairan akan dihisap ke dalam analiser ketika tubing ditekan oleh pompa roller. Ini terjadi karena terjadi tekanan pada roler kepada tubing.
PEMBUANGAN
      Kumpulkan limbah setelah analisis. Hal ini harus dilakukan secara rutin
Keterangan:
      Tempat pembuangan berisi darah. Buang limbah di tempat sampah biohazaard. Jangan buang limbah pada tempat yang kering.


      C. AUTOANALYZER


 Autoanalyzer adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
JENIS AUTOANALYZER
-CFA (Continuos Flow Analyzer)
-FIA (Flow Injection Analyzer)
CFA (Continuos Flow Analyzer)
-Prinsipnya, gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan pemeriksaan dalam mesin untuk kemudian dianalisa. Metode ini bisa ddipercaya untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada saat melewati batas kuota pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination.
FIA (Flow Injection Analyzer)
-Prinsip kerjanya, tiap sampel dilarutkan dalam pelarut masing masing untuk kemudian dimasukkan kedalam mesin. Udara tidak mengambil peran dalam sistem ini. Bagian dari sampel dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan untuk kemudian diperiksa. Meskipun sistem ini memilii berbagai macam keterbatasan namun sistem ini memberi jalan kepada produsen untuk memperkecil ukuran autoanalyzer.
KOMPONEN
 -Sampler
-Micropump
-Cartridge Base & Analytical Cartridge
-Docking Photometer base
-Digital Detector
-Data Acquisition system
-Surfactants

SAMPLER
-Memasukkan sampel pada reagen dari analytical cartridge secara otomatis menggunakan sebuah probe yang otomatis bergerak diantara sampel dan cairan pencuci dengan interval waktu yang tepat.  Sampel ditampung pada tabung atau sample cups.
MICROPUMP
-Memindahkan sampel dan reagen bersama kedalam anlalytical cartridge menggunakan gerak peristaltic yang dihasilkan oleh pump tersebut.
Cartridge Base & Analytical Cartridge
-Cartridge base adalah tempat untuk Analyticasl Cartridge. Fungsinya adalah untuk mengatur suhu dengan digital heat controller.
-Analytical Cartridge adalah cartridge yang diatur khusus yang digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan
-Kedua instrumen ini memiliki:
      Glass mixing coils and fittings
Heath bath
Dialyzers
Phase separator
Flowcell
Docking Photometer Base
 - Instrumen ini menyediakan arus listrik DC yang teratur yang mampu menyuplai 3 buah fotometer dengan kebutuhan 305A. Instrumen ini menyediakan sumber cahaya kepada fotometer.

DIGITAL DETECTOR
 -Digital Detector mengukur absorbance dari produk berwarna yang dihasilkan oleh reaksi antara sampel dan reagen. Digital detector ini mengubah sinyal dari absorbance tersebut menjaddi sinyal elektronik digital.
 -Digital detector menggunakan wavelength filter dan flowcell yang mudah untuk diubah.
Data Acquisition system
 -Menyediakan hardware control dan “data reduction” dari 8 detector secara simultan. Ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan windows.

SURFACTANT
      Menurunkan tegangan permukaan dari “flow stream” dam menurunkan tekanan balik dari analyzing cartridge. Ini membuat bubble injection dan fluid flow untuk mengalir secara lembut dan lancar.
OPERATION
  Sehari sebelum digunakan:
1.                   Pastikan cartridge yang akan digunakan benar untuk pemeriksaan yang akan digunakan. Periksa selang pada pump, pastikan kondisinya bagus.
2.                   Cek ketersedian reagen dan waktu kadaluarsa. Periksa juga Cartridge yang berisi reagen untuk metode khusus.
3.                   Buat Calibrants
4.                   Persiapkan sampel.
   Prosedur pengoperasian
1.                   Nyalakan power supply
2.                   Siapkan “startup/shutdown solution” dan isi cairan pencuci sampel
3.                   Kunci tempat pump. Nyalakan pump utama dan pump auxiliary
4.                   Pada komputer buka program Data Acquisition system
5.                   Setelah memompa startup solution selama 5-10 menit letakan tabung dengan chemwash pada posisi rak ke 20. Set timer 10 menit. Pada DAS pilih System > Clean System
6.                    Setelah 10 menit timer berhenti, cuci reagent straw dengan DI H2Olalu pompa kembali startup solution. Biarkan proses pencucian berlangsung selama 20 menit.
7.                    Pada DAS pilih configuration yang sesuai pada toolbar. Masukkan nama dari pemeriksaan klik OK
8.                    Pastikan reagen cukup
9.                    Setelah 20 menit proses pencucian, secara visual lihat adanya aliran yang baik. Pola gelembung pada mixing coil seharusnya seragam dan mengalir dengan lancar melewati cartridge
10.                Cek baseline signal dengan cara pilih Options>Display signal all kemudian pilih Options>zero signal all. Pastikan bahwa sinyal datar dan halus.
11.                Jika Baseline datar dan halus. Masukkan selang reagen ke botol yang tepat kemudian nyalakan heath bath.
12.                Masukkan smapel ID kedalam “Sample Tables”. Masukkan Calibrant yang sesuai pada tiap pemeriksaan.
13.               Ambil calibrant dari pendingin. Masukkan pada botol calibrant yang sesuai. Letakkan pada rak yang sesuai
14.                Masukkan kembali calibrant ke pendingin
15.                Pastikan jumpah Sampel ID pada tabel sesuai dengan jumlah sampel pada sampler
16.                Setelah baseline dan jumlah sampel sesuai klik Run-Begin pada DAS.
17.               Setelah calibrant selesai lihat hasil calibrant. Seharusnya nilai calibrant adalah 0.999 jika kurang dari 0.998 dipastikan ada yang salah. Ulangi kalibrasi, jika tidak berubah dianjurkan untuk membuat calibrant baru.
18.                Setelah Run selesai, matikan heath bath, kembalikan semua selang reagen ke startup/shutdown solution biarkan berjalan selama 10 menit. Twempatkan semua selang reagen ke CHEMWASH dan bersihkan selama 10 menit. Kembalikan semua selang reagen ke startup/shutdown solution biarkan berjalan selama 30 menit
19.                Clik Show Report untuk melihat hasil akhir pemeriksaan. Gunakan File>print untuk mencetak hasil atau File>Export untuk mengekspor kle file bentuk lain misal microsoft excel.
20.               Setelah 30 menit dan suhu dibawah 50 derajat celcius matikan pump. Lepaskan Pump Plattens.
21.               Tutup DAS. Matikan power supply.
22.                Matikan aliran air.
23.                Tutup Autoanalyzer agar bebas dari debu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar