A. DENSITOMETER
Densitometer adalah alat yang didesign untuk
mengukur denstitas optik. Densitometer bisa digunakan untuk mengukur densitas
tinta printer atau densitas optic sebuah film.
Macam-macam Densitometer :
-Densitometer transmisi untuk mengukur objek transparan
Densitometer transmisi adalah sebuah cara
untuk membaca sinar yang melewati objek transparan oleh sel fotoelektrik atau
detector artinya sinar yang ditransmisikan melalui objek.
-Densitometer refleksion untuk mengukur densitas optic yang direfleksikan oleh cahaya.
-Densitometer refleksion untuk mengukur densitas optic yang direfleksikan oleh cahaya.
Densitometri adalah sebuah cara untuk membaca
sinar yang direfleksikan oleh permukaan objek oleh sel fotoelektrik atau
detector
Komponen Densitometer :
Sumber cahaya yang stabil
Optik untuk memfokuskan sinar agar sinar jatuh
tepat pada sampel
Penyaring untuk menentukan respon spectral
unit
Detector untuk membaca sinar yang
direfleksikan
Amplifier logarithmic
Layar display
Mekanisme Kerja
Sinari sampel dari dari sudut 900 dan
pembacaan terlihat pada sudut 450 dari permukaan sampel untuk
menghindari efek glossy
Lalu hasil pembacaan refleksi terbaca oleh
detector penyaring kemudian dikonversi menjadi suatu fungsi logaritma yang bisa
diperbesar dan ditampilkan pada display.
B. BLOOD
GAS ANALYZER
Yaitu alat yang digunakan untuk menentukan
konsentrasi gas yang ada di dalam darah seperti CO2 dan O2, mengukur pH dan
mengukur elektrolit seperti potasium, natrium, zat kapur serta klorid
Komponen Blood Gas Analyzer:
Ion Selective
Electrode modules
Reagent chambers
Humidifier wells
Sample Input port
Peristaltic Pump
Waste module
Standard Elektroda:
• pH modules
Memproduksi berbagai tingkatan keluaran yang
sebanding dengan pH sampel yang sedang dianalisa
• pCO2 modules
Memproduksi voltase yang sebanding
dengan konsentrasi CO2 pada sampel.
• pO2 modul
Menghasilkan voltase yang sebanding
dengan konsentrasi O2 pada sampel.
• Acuan Electroda
Menyediakan potensial elektrik yang konstan
dan stabil (756mV) yang digunakan sebagai petunjuk untuk mengukur potensial
elektrik yang diproduksi oleh setiap pengukuran elektroda.
• Heater
menjaga/mempertahankan standar elektroda pada suhu 370C
• Sensor suhu Menunjukan temperatur ketika
suhu turun atau naik 2 derajat di atas 370C
• Udara Alir detector Berada di
tempat masuk atau keluar dari standar elektrooda. Memeriksa adanya udara atau
cairan di dalam tabung sampel.
Sumber cahaya menghasilkan sinar yang akan melewati tubing ke fotodetektor.
Fotodetektor dimonitor oleh uP yang memonitor detector udara/cairan jadi dapat mendeteksi pompa peristaltic ketika mulai atau berhenti.
Tempat reagen standar dari dua larutan digunakan untuk mengkalibrasi pH eleektroda dan larutan pencuci.
Ada dua larutan yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi pH elektroda selama proses kalibrasi.
Larutan pencuci digunakan untuk mencuci sampel setelah dianalisis.
Sumber cahaya menghasilkan sinar yang akan melewati tubing ke fotodetektor.
Fotodetektor dimonitor oleh uP yang memonitor detector udara/cairan jadi dapat mendeteksi pompa peristaltic ketika mulai atau berhenti.
Tempat reagen standar dari dua larutan digunakan untuk mengkalibrasi pH eleektroda dan larutan pencuci.
Ada dua larutan yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi pH elektroda selama proses kalibrasi.
Larutan pencuci digunakan untuk mencuci sampel setelah dianalisis.
PELEMBAB UDARA
Digunakan untuk menjenuhkan gas yang akan
digunakan untuk mengkalibrasi elektroda pO2 dan pCO2 dengan air.
TEMPAT SAMPEL
- Adalah tempat dimana sampel dimasukkan untuk dianalisis.
POMPA PERISTALTIK
-Masukkan reagen dan sampel melalui tubing ke dalam standar
elektroda di luar botol pencuci.
-Cairan akan dihisap ke dalam analiser ketika tubing ditekan oleh
pompa roller. Ini terjadi karena terjadi tekanan pada roler kepada tubing.
PEMBUANGAN
• Kumpulkan limbah setelah analisis. Hal ini
harus dilakukan secara rutin
Keterangan:
• Tempat pembuangan berisi darah. Buang limbah
di tempat sampah biohazaard. Jangan buang limbah pada tempat yang kering.
C. AUTOANALYZER
C. AUTOANALYZER
Autoanalyzer adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan
digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
JENIS AUTOANALYZER
-CFA (Continuos Flow Analyzer)
-FIA (Flow Injection Analyzer)
CFA (Continuos Flow Analyzer)
-Prinsipnya, gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan
pemeriksaan dalam mesin untuk kemudian dianalisa. Metode ini bisa ddipercaya
untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada saat melewati batas kuota
pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination.
FIA (Flow Injection Analyzer)
-Prinsip kerjanya, tiap sampel dilarutkan dalam pelarut masing
masing untuk kemudian dimasukkan kedalam mesin. Udara tidak mengambil peran
dalam sistem ini. Bagian dari sampel dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan untuk
kemudian diperiksa. Meskipun sistem ini memilii berbagai macam keterbatasan
namun sistem ini memberi jalan kepada produsen untuk memperkecil ukuran
autoanalyzer.
KOMPONEN
-Sampler
-Micropump
-Cartridge Base & Analytical Cartridge
-Docking Photometer base
-Digital Detector
-Data Acquisition system
-Surfactants
-Sampler
-Micropump
-Cartridge Base & Analytical Cartridge
-Docking Photometer base
-Digital Detector
-Data Acquisition system
-Surfactants
SAMPLER
-Memasukkan sampel pada reagen dari analytical cartridge secara
otomatis menggunakan sebuah probe yang otomatis bergerak diantara sampel dan
cairan pencuci dengan interval waktu yang tepat. Sampel ditampung pada
tabung atau sample cups.
MICROPUMP
-Memindahkan sampel dan reagen bersama kedalam anlalytical
cartridge menggunakan gerak peristaltic yang dihasilkan oleh pump tersebut.
Cartridge Base & Analytical Cartridge
-Cartridge base adalah tempat untuk Analyticasl Cartridge.
Fungsinya adalah untuk mengatur suhu dengan digital heat controller.
-Analytical Cartridge adalah cartridge yang diatur khusus yang
digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan
-Kedua instrumen ini memiliki:
Glass mixing coils and fittings
Heath bath
Dialyzers
Phase separator
Flowcell
Heath bath
Dialyzers
Phase separator
Flowcell
Docking Photometer Base
- Instrumen ini menyediakan arus listrik DC yang teratur yang
mampu menyuplai 3 buah fotometer dengan kebutuhan 305A. Instrumen ini
menyediakan sumber cahaya kepada fotometer.
DIGITAL DETECTOR
-Digital Detector mengukur absorbance dari produk berwarna yang
dihasilkan oleh reaksi antara sampel dan reagen. Digital detector ini mengubah
sinyal dari absorbance tersebut menjaddi sinyal elektronik digital.
-Digital detector menggunakan wavelength filter dan flowcell yang
mudah untuk diubah.
Data Acquisition system
-Menyediakan hardware control dan “data reduction” dari 8
detector secara simultan. Ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan
windows.
SURFACTANT
Menurunkan tegangan permukaan dari “flow stream” dam menurunkan
tekanan balik dari analyzing cartridge. Ini membuat bubble injection dan fluid
flow untuk mengalir secara lembut dan lancar.
OPERATION
Sehari sebelum digunakan:
1.
Pastikan cartridge
yang akan digunakan benar untuk pemeriksaan yang akan digunakan. Periksa selang
pada pump, pastikan kondisinya bagus.
2.
Cek ketersedian reagen
dan waktu kadaluarsa. Periksa juga Cartridge yang berisi reagen untuk metode
khusus.
3.
Buat Calibrants
4.
Persiapkan sampel.
Prosedur pengoperasian
1.
Nyalakan power supply
2.
Siapkan
“startup/shutdown solution” dan isi cairan pencuci sampel
3.
Kunci tempat pump.
Nyalakan pump utama dan pump auxiliary
4.
Pada komputer buka
program Data Acquisition system
5.
Setelah memompa
startup solution selama 5-10 menit letakan tabung dengan chemwash pada posisi
rak ke 20. Set timer 10 menit. Pada DAS pilih System > Clean System
6.
Setelah 10 menit
timer berhenti, cuci reagent straw dengan DI H2Olalu pompa kembali startup
solution. Biarkan proses pencucian berlangsung selama 20 menit.
7.
Pada DAS pilih
configuration yang sesuai pada toolbar. Masukkan nama dari pemeriksaan klik OK
8.
Pastikan reagen
cukup
9.
Setelah 20 menit
proses pencucian, secara visual lihat adanya aliran yang baik. Pola gelembung
pada mixing coil seharusnya seragam dan mengalir dengan lancar melewati
cartridge
10.
Cek baseline
signal dengan cara pilih Options>Display signal all kemudian pilih
Options>zero signal all. Pastikan bahwa sinyal datar dan halus.
11.
Jika Baseline
datar dan halus. Masukkan selang reagen ke botol yang tepat kemudian nyalakan
heath bath.
12.
Masukkan smapel
ID kedalam “Sample Tables”. Masukkan Calibrant yang sesuai pada tiap
pemeriksaan.
13.
Ambil calibrant dari
pendingin. Masukkan pada botol calibrant yang sesuai. Letakkan pada rak yang
sesuai
14.
Masukkan kembali
calibrant ke pendingin
15.
Pastikan jumpah
Sampel ID pada tabel sesuai dengan jumlah sampel pada sampler
16.
Setelah baseline
dan jumlah sampel sesuai klik Run-Begin pada DAS.
17.
Setelah calibrant
selesai lihat hasil calibrant. Seharusnya nilai calibrant adalah 0.999 jika
kurang dari 0.998 dipastikan ada yang salah. Ulangi kalibrasi, jika tidak
berubah dianjurkan untuk membuat calibrant baru.
18.
Setelah Run
selesai, matikan heath bath, kembalikan semua selang reagen ke startup/shutdown
solution biarkan berjalan selama 10 menit. Twempatkan semua selang reagen ke
CHEMWASH dan bersihkan selama 10 menit. Kembalikan semua selang reagen ke
startup/shutdown solution biarkan berjalan selama 30 menit
19.
Clik Show Report
untuk melihat hasil akhir pemeriksaan. Gunakan File>print untuk mencetak
hasil atau File>Export untuk mengekspor kle file bentuk lain misal microsoft
excel.
20.
Setelah 30 menit dan
suhu dibawah 50 derajat celcius matikan pump. Lepaskan Pump Plattens.
21.
Tutup DAS. Matikan
power supply.
22.
Matikan aliran
air.
23.
Tutup
Autoanalyzer agar bebas dari debu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar