Neraca adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa / berat suatu
benda.
Neraca Manual
|
Neraca Elektrik
|
Memiliki daun timbang
|
Tidak memiliki daun timbang
|
Perlu anak timbang
|
Tidak perlu anak timbang
|
Dalam satuan miligram dan gram
|
Dalam satuan gram
|
1. Neraca Analitis Dua Lengan
Neraca
ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal
benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu
0,1 gram.
Dalam
penggunaan neraca ini, hal yang harus diingat adalah sebagai berikut :
a. Anak timbang terletak di sebelah
kiri hadapan penimbang.
b. Zat yang ditimbang terletak di
sebelah kanan hadapan penimbang.
c. Jika jarum indikator bergerak ke
kiri, berarti massa lebih berat sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.
d. Pada saat menimbang, kaca yang ada
di luar timbangan harus dalam keadaan tertutup.
e. Menggunakan kertas timbang.
2. Neraca Ohaus Tiga Lengan
Nilai
skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
1. Lengan paling belakang yang
memiliki skala dari 0-100gram dengan jarak antar skala 10 gram.
2.
Lengan yang terletak di
tengah-tengah yang memiliki skala dari 0-500 gram dengan jarak antar skala
adalah 100 gram.
3.
Lengan paling depan yang
memiliki skala dari 0-10 dengan jarak antar skala 0,1 gram.
Bagian-bagian
Neraca Ohauss:
• Tempat
beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.
Kalibrasi
Kalibrasi
merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Kalibrasi diperlukan untuk:
• Perangkat baru
• Suatu perangkat setiap waktu tertentu
• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
• Ketika hasil observasi dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau
indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari
standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
3.
Neraca Lengan Gantung
Neraca ini berguna untuk menentukan
massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang
batang.
4.
Neraca Digital
Neraca digital (neraca
elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda
yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca
digital ini sampai dengan 0,001 gram.
Contohnya adalah timbangan digital model Sartorius.
Cara kerja :
a.
Timbangan dihidupkan paling
sedikit 5 menit sebelum digunakan.
b.
Buka tutup timbangan lalu
letakkan kertas diatas platform timbangan. Nolkan timbangan dengan menekan
tombol “Tare” yang kiri atau kanan “0,00x”
c.
Akan muncul di layarnya
(weight display).
d.
Gunakan sendok yang bersih
dan tambahkan bahan kimia yang mau ditimbang pada kertas sampai jumlahnya
sesuai dengan kebutuhan resepnya.
e.
Bacalah hasilnya pada layar.
A. Syarat neraca analitis yang baik:
a.
Neraca harus teliti,
memberikan hasil sama pada penimbangan berturut-turut.
b.
Neraca harus stabil.
c.
Waktu getar tidak boleh
terlalu panjang ataupun terlalu pendek.
d.
Neraca harus memiliki
kepekaan tinggi, dengan ada penambahan 0,1 mg harus dapat memberikan perubahan.
B. Hal yang perlu diperhatikan waktu menimbang:
a.
Sebelum memulai menimbang
bahan, neraca harus dalam keadaan datar air.
b.
Persiapan pendahuluan
alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca
arloji dan kertas isap.
c.
Pemeriksaan pendahuluan
terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring
neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.Keadaan neraca harus dalam posisi
nol (0)
d.
Praktikan atau orang yang
akan nenimbang harus dalam posisi duduk
e.
Anak timbang harus lengkap
beserta pinsetnya
f.
Pada waktu menimbang, almari
neraca harus dalam keadaan tertutup untuk mencegah aliran udara dari luas.
g.
Penimbangan, dapat dilakukan
setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol,
demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti
semula.
C. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena
itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30
menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat
sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan
timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan
baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan
harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
D. Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian
dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau
kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus
dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh
timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang
lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan
dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak
timbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar